Mungkin beberapa dari kita telah mengetahui tentang Penang. Ya, salah satu daya tarik kota tua Georgetown di Penang, Malaysia, adalah street art dan mural di tembok-tembok kotanya. Tapi apakah kalian tahu bahwa pelukisnya, Ernest Zacharevic, juga telah menghiasi beberapa tembok di Singapura? Nah, blog ini menjadi lanjutan unofficial dari penelusuran karya khas Ernest Zacharevic yang telah saya lakukan di Georgetown beberapa waktu yang lalu.
Sebelum jauh ke karya-karya seniman asal Lithuania yang mempunyai studio di Penang ini, kita mulai dengan perjalanan menuju ke Singapore-nya. Perjalanan dimulai dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Bandara baru yang pengoperasiannya baru diresmikan 4 April 2016 ini, nampak lebih luas, nyaman dan kesan modern yang sangat kental. Tak hanya itu, kesan art gallery terlihat dengan banyaknya lukisan abstrak karya seniman Bandung yang dipajang dibeberapa dinding bandara. Di sudut lain, tampak puluhan gambar wajah warga Bandung yang sedang tersenyum yang merepresentasikan keramahan warga Bandung. Terminal baru Bandara Husein memiliki fasilitas tambahan seperti food court, tempat bermain anak, ruang istirahat, ruang pijat, fasilitas internet, ruang ibu dan anak.
Kalau kita sedikit menengok ke belakang, maka terminal baru ini membuat label bandara internasional terasa cocok. Mengingat sebelumnya cukup berantakan dan sumpek. Oya, terminal baru ini sebenarnya diperuntukkan terminal keberangkatan domestik tetapi sementara melayani rute domestik dan internasional. Sembari menunggu terminal lama direnovasi yang nantinya digunakan sebagai terminal internasional.
Penerbangan Air Asia QZ385 ini agak nostalgic, mengingat dulu pertama kali saya ke Singapura menggunakan nomor penerbangan yang sama. Selebihnya setelah itu saya lebih sering terbang dari Jogja atau Jakarta. Scheduled Time Departure (STD) adalah 08:20 WIB dan Scheduled Time Arrival (STA) 11:00 SGT.
Pre-book meal saya adalah Roast Chicken with Dijon Creamy Mushroom Sauce. Dengan maximize option Puding Mangga dan Banana Cake. Dan hey, untuk pertama kalinya saya dapat 2 cup air mineral. Yihaa!
Pesawat landing tepat waktu, setelah menyelesaikan imigrasi saya bergegas menuju konter penitipan bagasi di lantai 3 Terminal 1. Hanya $S3.20 untuk 24 jam pertama.
Mari kita mulai perjalanan dengan naik MRT menuju Eunos. Dari stasiun Eunos, berjalanlah menuju Still Rd sampai ke pertigaan Joo Chiat Terrace yang berada disebelah kanan. Dari situ kemudian berjalan menyusuri Joo Chiat Terrace sampai di persimpangan antara Joo Chiat Terrace dengan Everitt Rd.
Di dekat persimpangan itu kita akan melihat mural dalam ukuran raksasa yang dinamai Jousting Painters. Mural dengan gambar anak-anak dengan pose seperti akan melakukan jousting, sebuah kontes olahraga abad pertengahan yang biasanya dilakukan oleh dua orang ksatria berkuda dengan tombak. Di sampingnya ktia bisa menemukan 3 Minion dilukis di trotoar.
Dari sini perjalanan dilanjutkan menuju halte bus yang masih berada di Joo Chiat Terrace, tepatnya setelah Tembeling Rd. Jangan sampai tertukar dan ambil bus no. 33 yang akan membawa kita langsung ke Victoria Street. Mural ini berada di dinding sisi ruko di Jalan Pisang dan Jalan Klapa, menghadap ke Victoria Street. (Bisa di cek menggunakan Google Streetview)
Belum selesai mencari 1 mural lagi yang nampaknya terlewat, hujan pun turun. Tak sempat saya berbalik ke arah Jalan Klapa untuk mencari mural Peeping Tom". Saya segera mengemas perlengkapan kamera saya dan berlari menuju Sultan Mosque. Berteduh sekaligus melaksanakan sholat.
Mungkin tidak hanya saya yang bertanya-tanya mengapa hampir semua mural Ernest Zacharevic bergambar anak-anak? Menurutnya, “Most of my work is photography based and site-specific, so I photograph my subjects and later choose angles for painting. Working with children allows more anonymity, I don’t consider my artworks to be portraits of a specific person, rather a universal experience.”
Berikut beberapa mural Ernest Zacharevic yang menjadi bagian dari daya tarik kota tua di Georgetown, Penang.
Ernest Zacharevic |
Wajah terminal baru Bandara Husein Sastranegara |
Ruang check-in yang luas |
Ruang tunggu penumpang yang nyaman |
Lets go! |
Hello 3Sixty, its been a while! |
Pre-book meal Air Asia |
Pesawat landing tepat waktu, setelah menyelesaikan imigrasi saya bergegas menuju konter penitipan bagasi di lantai 3 Terminal 1. Hanya $S3.20 untuk 24 jam pertama.
Menuju Left Baggage |
Struk pembayaran sekaligus pengambilan |
Mari kita mulai perjalanan dengan naik MRT menuju Eunos. Dari stasiun Eunos, berjalanlah menuju Still Rd sampai ke pertigaan Joo Chiat Terrace yang berada disebelah kanan. Dari situ kemudian berjalan menyusuri Joo Chiat Terrace sampai di persimpangan antara Joo Chiat Terrace dengan Everitt Rd.
Stasiun MRT Eunos |
Jousting Painters |
Minion Bandit |
Dari sini perjalanan dilanjutkan menuju halte bus yang masih berada di Joo Chiat Terrace, tepatnya setelah Tembeling Rd. Jangan sampai tertukar dan ambil bus no. 33 yang akan membawa kita langsung ke Victoria Street. Mural ini berada di dinding sisi ruko di Jalan Pisang dan Jalan Klapa, menghadap ke Victoria Street. (Bisa di cek menggunakan Google Streetview)
2 Children in Trolleys |
Children somersaulting from boxes |
Girl with Lion Cub |
Peeping Tom (taken from senatus.net) |
Berikut beberapa mural Ernest Zacharevic yang menjadi bagian dari daya tarik kota tua di Georgetown, Penang.
Ernest Zacharevic tak hanya melukis di sekitar Asia Tenggara tetapi juga telah melakukan instalasi seni jalanan di Jepang, Norwegia, Spanyol, Iceland, Italia, dan Lithuania. Semoga bisa mengunjungi karya Ernest Zacharevic lain yang berada di Asia Tenggara, di Ipoh dan Kuching. Aamiin!
Me between the trolleys! |
Credit to:
- www.ernestzacharevic.com
- www.facebook.com/Ernestzachas/