Keberangkatan Củ Chi Tunnel Tour ini dijadwalkan pukul 07:15 WVBHCMCDS (Waktu Vietnam Bagian Ho Chi Minh City dan Sekitarnya). Tapi setengah jam sebelumnya diharapkan sudah berkumpul untuk check in terlebih dahulu. Berarti 06:45 saya harus sudah nongkrong di The Sinh Tourist. Padahal jam sarapan di hotel baru dimulai tepat pukul 07:00. Iseng pukul 06:30 saya sempat melongok dan belum ada tanda-tanda sarapan bisa dimulai lebih gasik. Krik!
Di depan kantor The Sinh Tourist, sudah berkumpul banyak orang yang akan ikut tur ke berbagai destinasi. Setelah check in, masing-masing rombongan tur akan dibagi kedalam kelompok dan di handle oleh seorang guide. Ketika check in kita akan mendapatkan sebotol air mineral dan tisu basah yang ternyata enggak basah-basah amat.
Mineral Water + Tissue |
Setelah semua lengkap, bus langsung melaju menembus kepadatan jalanan pagi HCMC. Guide kami hari ini bernama Tommy, setidaknya begitulah dia memperkenalkan diri. Nama Vietnamnya susah dieja dan akan lebih mudah apabila orang memanggilnya dengan panggilan yang familiar. Bukan, dia bukan Tommy si Ketua Partai Berkarya, juga bukan Tommy si Power Ranger Hijau. Pelafalan bahasa Inggris Tommy sangat bagus dengan sedikit aksen Vietnam yang cukup terasa. Skor TOEFL-nya berapa, Tom?
Tommy |
Courtesy of VnExpress International |
Courtesy of VnExpress International |
Saya terbangun ketika bus sudah mulai masuk area parkir Củ Chi Tunnel. Tommy mempersilakan para peserta tur untuk menuju toilet terlebih dahulu sebelum masuk ke lokasi. Tentunya agar nanti peserta tur nyaman berjalan-jalan dan tidak pipis sembarangan. Sementara kami beramai-ramai memadati toilet, Tommy mengurusi masalah pertiketan.
Oya, tiket masuk ke Củ Chi Tunnel tidak termasuk dalam tiket yang dibeli di The Sinh Tourist. Tiket masuknya seharga 110.000 VND. Tertera di loket tiketnya. Perlu diketahui, saat ini hanya ada dua set terowongan Củ Chi yang terbuka untuk umum. Yang akan saya kunjungi adalah bagian Bến Đình, seperti tertera pada gambar tiket di bawah ini. Sedangkan yang satu lagi di bagian Bến Dược.
Bến Đình adalah markas dari Komite Partai Distrik Củ Chi, sementara Bến Dược (yang mempunyai jaringan skala yang lebih besar) adalah basis dari Komite Partai yang juga berfungsi sebagai Markas Besar zona Sài Gòn, Chợ Lớn, Gia Định, serta zona militer. Konon, kedua situs ini memberikan pengalaman yang sangat berbeda kepada pengunjung. Bến Đình dapat menjadi pilihan yang paling pas jika hanya punya setengah hari kunjungan. Meskipun, yah, sebagai lokasi yang touristy konon kurang memberikan kualitas pengalaman yang otentik. Sebaliknya, Bến Dược akan menjadi rekomendasi terbaik jika kita punya banyak waktu. Tapi letaknya lebih jauh dari pusat kota sekitar 70 kilometer.
Pemeriksaan tiket |
Up we go! |
Berbagai tingkatan kedalaman Cu Chi Tunnel |
And.... |
Secret Entrance to the tunnel |
Tommy explaining |
Watch your step! |
Jenis-jenis jebakan |
Door Trap alias jebakan pintu |
Pasukan gerilya Việt Cộng |
Bekas tank yang terkena ranjau |
Củ Chi Tunnel pernah berulang kali dijatuhi bom. Beberapa bom yang tidak meledak, atau menyisakan selongsongnya kemudian di daur ulang. Daur ulang sisa bom ini nantinya bisa digunakan sebagai bahan pembuat jebakan-jebakan baru.
Nah, bagi yang doyan mainan game tembak-tembakan macam Call of Duty atau Counter Strike, di Củ Chi Tunnel kita bisa latihan menembak dengan senjata dan peluru asli. Tentu saja dengan membayar sejumlah uang. Mulai dari senjata klasik macam M1 Garand, atau senapan populer macam AK47, M16, sampai Machine Gun M30 dan M60. Hanya dilayani minimal pembelian per-10 peluru.
M60 Machine Gun |
Paper rice adalah sejenis lembaran kulit yang umum digunakan pada makanan Vietnam seperti Gỏi Cuốn (Spring Roll). Ketebalannya berbeda dengan kulit lumpia, paper rice terbilang sangat tipis seperti halnya selembar kertas.
Gỏi Cuốn (Courtesy of Steamykitchen.com) |
Kalau boleh jujur, meskipun saya kagum dengan bagaimana cara membuat paper rice super tipis itu, justru saya lebih sumringah melihat ibu pembuatnya. Ibu ini sudah ada di travel blog berangka tahun 2012 yang pernah saya baca sebagai referensi sebelum traveling kesini. Sekarang tahun 2018 dan beliau masih bikin paper rice disini.
Pembuat paper rice legendaris! |
Pintu masuk |
Inside the tunnel |
Sebagian peserta tur awalnya ragu, tapi setelah icip malah nambah lagi. Wajar, selain singkong rebusnya enak, hampir semua peserta belum sarapan. Ya singkong rebus ini menjadi penunda lapar yang lebih baik ketimbang Ale-Ale dan Okky Jelly Drink yang tentunya tidak ada disini. Sebelum tur berakhir, bagi yang masih ingin melihat film dokumenter Perang Vietnam juga dipersilakan. Sebagian peserta termasuk saya sempat ingin menonton. Tapi setelah Tommy bilang di YouTube juga tersedia, maka kami berubah pikiran dan justru minta link video-nya. Bagi kalian yang juga ingin menonton, silakan cek di
https://youtu.be/19ejFuEyHyk
Video dokumenter |
Nah, bagi kalian yang tidak tertarik mengikuti tur, kalian bisa menggunakan bus umum ke Củ Chi Tunnel. Memang untuk kunjungan Củ Chi Tunnel menggunakan bus akan langsung menuju Bến Dược bukan Bến Đình seperti postingan ini. Pertama, sediakan waktu yang relatif longgar. Total waktu perjalanan dengan cara ini kira-kira 2,5 jam. Kedua, naiklah bus #13 dari 23-9 Park yang berada di dekat daerah Phạm Ngũ Lão.
Bus #13 (Courtesy of artydubs.com) |
Interior Bus #13 (Courtesy of artydubs.com) |
Tiket bus #13 (Courtesy of artydubs.com) |
Bus #79 (Courtesy of rjdexplorer.com) |
Pintu Masuk Củ Chi via Bến Dược (Courtesy of rjdexplorer.com) |
Ho Chi Minh City Trip: Part 1 | Part 2 (You're here) | Part 3