Tips: Kiat Taktis Terbang Gratis yang Realistis!
4/06/2018 05:16:00 AMAirAsia Courtesy of Getty Images |
Asal tahu saja, judul awal dari postingan ini adalah "Cara Qismin Berburu Poin"
Uhm, begitulah... 😁
Anyway, siapa yang tidak suka gratisan? Saya, kamu, kalian dan barangkali semua orang dengan gratisan. Tapi benarkah kita bisa terbang secara gratis? Pada prinsipnya bisa. Hanya saja memang diperlukan sedikit usaha. Tapi pada dasarnya, terbang gratis itu bisa banget! Tanpa harus menjadi pelakor agar disawer duit segambreng sama Bu Dendy, berikut pengalaman saya untuk mendapatkan tiket terbang gratis. Nyoh, nyoooh!
Sebagai traveler qismin yang baru bisa traveling bolak-balik di seputar
ASEAN, maka tidaklah aneh apabila saya begitu memuja Via Vallen AirAsia sebagai maskapai paling berjasa dalam mewujudkan penerbangan menuju luar
negeri. Sesuai dengan jargon mereka, "Now Everyone Can Fly" AirAsia sebenarnya sudah sangat rajin bikin
promo tiket murah, bahkan tak jarang bagi-bagi tiket gratisan. Walaupun yah sebenarnya tidak gratis-gratis
amat sih. Sekali lagi saya tegaskan, sebenarnya tidak gratis-gratis
amat. Oya, sebelum lebih jauh, bagi kalian yang barangkali tidak suka dengan opsi penerbangan low cost carrier terutama AirAsia, baiknya stop disini saja. Karena tulisan saya hanya akan fokus membedah lebih jauh bagaimana terbang gratis dengan maskapai ini.
BIG Points |
Big Loyalty |
Laman Tune Hotel |
Ketiga, cara menambah BIG Points juga bisa dengan menabung. Iya, tanpa harus terbang, hanya dengan menabung kita bisa menambah BIG Points lho! Sebenarnya, ada banyak bank yang menawarkan konversi BIG Points, tapi biasanya dengan penggunaan kartu kredit. Eits, tenang saja, dalam postingan ini, kita tidak memerlukan kartu kredit. Saya menggunakan tabungan dari Bank CIMB Niaga yaitu AirAsia Savers.
Yass! |
CIMB Niaga AirAsia Savers |
Keempat, kalau kamu tidak mau naik AirAsia, ogah nginep di Tune, enggan menabung di Bank Merah Marun dan tetap ingin mendulang BIG Points, masih ada cara yang lumayan seru: berbelanja! Ya, AirAsia BIG berafiliasi dengan banyak mitra e-store. Buka saja laman AirAsia BIG dan klik toko/mitra yang terafiliasi disana dan lakukan belanja online. It just as simple as that. Jangan khawatir, ada banyak pilihan toko online yang bisa kita kunjungi dan umumnya sudah sangat familiar dengan kita. Umumnya, kita akan mendapatkan 1 BIG Point tiap Rp. 4000. Bayangkan kalau belanja sampai 1 milyar, kalian bahkan bisa sampai dicyduk KPK itu!
Mitra e-store AirAsia BIG |
E-Store |
Laman TripAdvisor |
Stiker TripAdvisor di Soto Triwindu, Solo |
Certificate of Excellence di Swiss-Belresidence Kalibata |
Berikut adalah screenshoot dari BIG Points akumulatif pada BIG ID saya per Februari 2018. Tertampil disitu, bahwa perolehan BIG Points saya pada bulan Januari, adalah 100. Dari TripAdvisor 20, dan CNAAS 80 sehingga totalnya adalah 12.723 Point.
Pertanyaannya, apa yang bisa kita lakukan dengan BIG Point tersebut? Carilah penerbangan melalui laman AirAsia BIG, atau Aplikasi BIG Royalty dan lakukan redeem. Redeem BIG Points terendah berada di 4500 Points. Contoh gambar dibawah penerbangan dari Bali ke Surabaya yang perlu 4500 Points. Maka point kita akan dipotong sejumlah angka tersebut. Makin jauh rute penerbangannya, makin besar BIG Point yang dibutuhkan. Misal untuk Jakarta - Bangkok perlu redeem 16.500 Point, Kuala Lumpur - Seoul perlu 30.000 Point dan seterus. Oya, BIG Points tersebut hanya untuk menukar flight fare saja, jadi belum termasuk pajak-pajak yang mengikuti sebuah booking penerbangan. Seperti yang saya tulis di awal paragraf, sebenarnya tidak gratis-gratis amat. Hehehe.
Berikut adalah simulasi dari penukaran BIG Point yang saya lakukan melalui aplikasi AirAsia BIG kebetulan sedang ada promo redeem untuk rute Jakarta - Surabaya, hanya 500 Point saja. Eh, maskapai kebanggaan kita tidak hanya memberikan promo tiket murah saja, AirAsia juga sesekali memberikan promo redeem Points. Singkat cerita, setelah memilih jam terbang dan konfirmasi penukaran Point, pada akhirnya saya hanya perlu membayar Rp. 66.500 yang merupakan akumulasi dari pajak-pajak pelengkap booking penerbangan seperti Passenger Service Charge (PSCH), Iuran Wajib Jasa Raharja (IWJR) dan Value Add Tax (VAT) alias Pajak Pertambahan Nilai.
Jadi, membayar Rp. 66.500 untuk 1,5 jam penerbangan menurut saya sangat murah kok! Bisa dibandingkan dengan naik kereta api tercepat ternyaman Jakarta - Surabaya yaitu Argo Bromo Anggrek. Tiket Argo Bromo Anggrek termurah ada di kisaran Rp.375.000 dan memakan waktu 9 jam perjalanan. Bagaimana dibandingkan dengan 1,5 jam seharga Rp. 66.500?
Beberapa orang mungkin lebih suka Jadi, membayar Rp. 66.500 untuk 1,5 jam penerbangan menurut saya sangat murah kok! Bisa dibandingkan dengan naik kereta api tercepat ternyaman Jakarta - Surabaya yaitu Argo Bromo Anggrek. Tiket Argo Bromo Anggrek termurah ada di kisaran Rp.375.000 dan memakan waktu 9 jam perjalanan. Bagaimana dibandingkan dengan 1,5 jam seharga Rp. 66.500?
Simulasi |
The AirAsia guy! |
5 komentar
Wooo... Ini bermanfaat sekali. Tengkyu lo Rezh. Btw, saving-nya cuma di CIMB Niaga aja ya? Siapa tau punya info bank lain yg berafiliasi jg, biar ga usah buka akun baru gitu
BalasHapusSejauh ini tabungan khusus AirAsia Savers hanya CIMB, bank lain umumnya lewat penggunaan kartu kredit. Mungkin karena pusatnya di Malaysia, Maybank barangkali kasih layanan tapi aku belum ngecek sih..
HapusTripadvisor masih kerjasama ama airasia kag? Setauku skrg cm garuda miles aja
BalasHapusMasih kok, cuman memang poinnya nggak sebanyak dulu.
HapusJOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc