Sekitar pukul 05.00 pagi usai check out, sebuah Tuk-tuk atau lebih tepatnya Bajaj berwarna kuning, nongol di depan penginapan. Setelah mencocokkan nomor kendaraan P3931, saya langsung naik dan tanpa basa-basi, Mamas driver bertopi ini langsung tancap gas menuju bandara. Yah, kebanyakan driver tuk-tuk atau motodop disini memang jarang berbasa-basi kecuali tawar-menawar sebelum jalan, berbeda dengan di Bangkok atau Ho Chi Minh City yang...
recent posts
About Me
- Oryza Sabathino Firdian
- Lelaki yang (penginnya) jalan-jalan terus. Punya mimpi untuk naik semua pesawat Skyteam.
Popular Posts
-
FYI: Postingan berikut adalah update dari postingan yang dipublikasikan pada September 2015 . Postingan ini telah diperbarui Maret 2017 m... -
Sebagian besar backpacker di kawasan Asia Tenggara tentulah akrab dengan Low Cost Carrier (LCC) atau maskapai berbiaya rendah seperti Air... -
Mengawali hari ketiga dengan santai. Sengaja berangkat agak siangan dan mau sarapan khas Malaysia, nasi lemak. Dari Bukit Bintang kami melun... -
Hostel adalah sahabat yang cukup ramah bagi kantong backpacker . Seringnya, demi mengejar murah, kita menginap di hostel dengan model dorm r... -
Kami yang kemaren sempat gagal mendapatkan tiket shuttle-bus PP menuju Berjaya Hills, akhirnya bisa sampai kesana dengan sedikit perjuangan.... -
Untuk menuju Masjid Darul Amman, dari pintu keluar stasiun BTS Ratchathewi, setelah turun tangga, menyeberanglah dahulu baru belok kiri. Say... -
Baiklah, jadi seusai Củ Chi Tunnel Tour yang menyenangkan saya tancap gas melanjutkan city-tour di HCMC. Hampir semua landmark utama di H... -
Malam harinya setelah mandi, ganti baju dan mengoles counterpain di betis menghilangkan pegal, saya turun ke resepsionis dan bertanya a... -
Biar tidak melulu berisi trip-report , untuk kali ini saya akan membahas beberapa hal soal kecantikan transportasi utama di Bangkok dan sek... -
Hari terakhir di Ho Chi Minh City saya mulai dengan berburu sunrise di Jembatan Phú Mỹ. Masih ada cukup waktu sebelum jadwal keberangka...
Popular Posts
-
FYI: Postingan berikut adalah update dari postingan yang dipublikasikan pada September 2015 . Postingan ini telah diperbarui Maret 2017 m...
-
Sebagian besar backpacker di kawasan Asia Tenggara tentulah akrab dengan Low Cost Carrier (LCC) atau maskapai berbiaya rendah seperti Air...
-
Mengawali hari ketiga dengan santai. Sengaja berangkat agak siangan dan mau sarapan khas Malaysia, nasi lemak. Dari Bukit Bintang kami melun...
-
Hostel adalah sahabat yang cukup ramah bagi kantong backpacker . Seringnya, demi mengejar murah, kita menginap di hostel dengan model dorm r...
-
Kami yang kemaren sempat gagal mendapatkan tiket shuttle-bus PP menuju Berjaya Hills, akhirnya bisa sampai kesana dengan sedikit perjuangan....
-
Untuk menuju Masjid Darul Amman, dari pintu keluar stasiun BTS Ratchathewi, setelah turun tangga, menyeberanglah dahulu baru belok kiri. Say...
-
Baiklah, jadi seusai Củ Chi Tunnel Tour yang menyenangkan saya tancap gas melanjutkan city-tour di HCMC. Hampir semua landmark utama di H...
-
Malam harinya setelah mandi, ganti baju dan mengoles counterpain di betis menghilangkan pegal, saya turun ke resepsionis dan bertanya a...
-
Biar tidak melulu berisi trip-report , untuk kali ini saya akan membahas beberapa hal soal kecantikan transportasi utama di Bangkok dan sek...
-
Hari terakhir di Ho Chi Minh City saya mulai dengan berburu sunrise di Jembatan Phú Mỹ. Masih ada cukup waktu sebelum jadwal keberangka...
