My Sleep My Adventure: Review Hostel untuk Backpacker
10/13/2015 01:02:00 AMHostel adalah sahabat yang cukup ramah bagi kantong backpacker. Seringnya, demi mengejar murah, kita menginap di hostel dengan model dorm room yang sekamarnya bisa berdelapan, bersepuluh bahkan kelipatannya. Dewasa ini beberapa hostel selain menawarkan basic dorm room, juga menawarkan pod/capsule room. Bedanya, basic dorm hanya akan menawarkan ranjang bertingkat biasa, sedangkan untuk pod dorm kita akan mendapatkan 1 ranjang private dalam bentuk yang mirip dengan peti. Dengan pod dorm kita lebih punya kenyamanan beristirahat dibandingkan dengan basic dorm yang cenderung terbuka. Sebab, selain ada penghalang antar bed, biasanya tersedia tirai penutup yang bisa kita gunakan. Pod/capsule ini pertama kali dikembangkan oleh Jepang. Hotel yang dibuka pada tahun 1979 tersebut adalah Capsule Inn Osaka, dirancang oleh Kisho Kurokawa dan terletak di distrik Umeda, Osaka, Jepang.
Sebelum membahas lebih jauh, mungkin ada yang bertanya mengapa harus hostel? Mengapa harus dorm room? Sebagai gambaran saja, di Singapore untuk basic dorm harga permalamnya (dalam Singapore Dollar) mulai dari $20. Untuk pod dorm mulai $25 dan twin room mulai $75. Maka bisa dibayangkan berapa biaya yang harus kita keluarkan apabila kita memilih single room di sebuah hotel berbintang. Ya, sudah tentu akan lebih besar daripada harga penginapan di sebuah hostel kan?
Basic Dorm Room (Photo Courtesy of Fernloft Hostel Singapore) |
Pod Dorm (Photo Courtesy of The Pod Singapore) |
Saya pribadi, lebih menyukai pod dorm daripada basic dorm. Alasannya tentu kenyamanan dalam beristirahat. Saya termasuk yang tidak bisa tidur dengan keadaan lampu menyala. Juga tidak terlalu khawatir dengan hal berisik karena room mate yang ngobrol semalaman, rombongan yang pulang larut, bahkan ranjang "berguncang" karena aktifitas room mate kita. Kalaulah alasan basic dorm yang terbuka lebih memudahkan sosialisasi dengan traveler lain, hey, siapa bilang tidur di pod bikin kita jadi apatis? Ini cuma masalah kenyamanan dan privasi saat beristirahat saja kok. Kita butuh me-recharge tenaga untuk perjalanan keesokan harinya kan? Saat bersosialisasi terbaik menurut saya justru saat sarapan. Oya, perkembangan pod/capsule hotel ini banyak bermunculan di area sekitar bandara-bandara besar. Sebuah alternatif penginapan budget-friendly untuk penumpang yang transit diantara dua penerbangan. Beberapa yang cukup familiar diantaranya adalah Container by Capsule Hotel di KLIA, 9 Hours di Narita, juga Yotel di Heathrow dan Gatwick.
Container by Capsule Hotel at KLIA (left), 9 Hours Hotel at Narita Airport (right) |
Dan hey, rupa-rupanya hostel dengan fasilitas pod/capsule ini Indonesia juga sudah punya lho! Suasana dan fasilitasnya juga mirip-mirip dengan yang di seputaran Asean. Dari hasil penelusuran saya, ada 4 hostel di Jakarta yang mempunyai fasilitas seperti ini. The Packer Lodge, Teduh Hostel, Six Degrees Hostel, dan Old Batavia Capsule Hostel. Dan luar menariknya, harga permalamnya dibawah Rp. 200.000. Mari kita tengok satu persatu!
The Packer Lodge
Hostel ini terletak dekat dengan daerah Petak Sembilan sekitar 15-20 menit berjalan kaki dari kawasan Kota Tua. Packer Lodge memiliki beberapa kamar opsional selain dari pod dorm, seperti single room dan twin room yang memiliki kamar mandi pribadi. Untuk pod dorm terdiri dari 4 dan 8 pod, yang terbagi menjadi female dan mixed room. Tiap pod dilengkapi dengan fasilitas untuk semua kebutuhan pribadi seperti free wifi, gantungan baju, lampu baca, dan power chord yang disertai adapter internasional. Terdapat loker dan kabinet untuk menyimpan barang-barang dengan aman. Tiap booking sudah termasuk sarapan gratis, free coffee/tea dan juga akses dapur.
Cozy Pod! (Photo courtesy of The Packer Lodge) |
The Packer Lodge (Photo courtesy of Indohoy.com) |
Chill Out Lounge with Garden (Photo courtesy of The Packer Lodge) |
Terdapat share-bathroom yang dilengkapi dengan hot shower. Untuk pod, disediakan sewa handuk. Area umum terdapat di lantai 2, ruang TV dan komputer berada di lantai 3, sementara ruang makan terletak di lantai 4. Harga kamar mulai dari Rp.150.000/malam. Cukup murah ya? Lokasi Packer Lodge yang strategis memungkinkan akses yang cukup mudah ke lokasi wisata seperti Kota Tua, Candranaya (bangunan peninggalan Cina), Gedung Arsip (bekas rumah De Klerk), Jin De Yuan (kuil cina tahun 1620), Pasar Tradisional Petak Sembilan, Gereja Sion (Gereja tertua di Indonesia sampai saat ini, dibuat tahun 1695), Distrik Keuangan Tua di Kali Besar dan Museum Bank Indonesia. Semua dalam dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 20 menit saja.
The Packer Lodge
Jl. Kemurnian IV no. 20-22
Jakarta Barat 11120
Telp: (021) 6290162
Email: tpl.reservation@thepackerlodge.com
Web: www.thepackerlodge.com
Teduh Hostel
Lokasinya terletak dekat dengan stasiun Jakarta Kota. Berada dalam kompleks pertokoan yang padat dan sedikit membingungkan untuk menemukannya. Hostel ini hanya menyediakan pod dorm yang terdiri atas single dan double pod dengan jumlah total 22 pod. Tiap pod dilengkapi dengan fasilitas lampu baca, multi adapter, dan loker pribadi.
Modern look (Photo courtesy of Teduh Hostel) |
Inside the pod (Photo courtesy of Christabercerita.com) |
Teduh Hostel
Jl. Pintu Besar Selatan no. 82M
Jakarta Barat 11110
Telp: (021) 6900939, 6904398, 6254 288
Email: info@teduh-hostel.com
Web: www.teduh-hostel.com
Six Degrees Pod (Photo courtesy of Six Degrees Hostel) |
Ground Floor at Six Degrees (Photo courtesy of Six Degrees) |
Kitchen & Rooftop! (Photo courtesy of Six Degrees) |
Cozy pod! (Photo courtesy of Old Batavia Capsule Hotel) |
Old Batavia Cafe (Photo courtesy of Old Batavia Capsule Hotel) |
Public Area (Photo courtesy of Old Batavia Capsule Hotel) |
2 komentar
Nice review kak. Tp tumbenan fotonya hasil courtesy? Bikin review hostel d singapore dunk kak bwt referensi. Heee
BalasHapusSebenarnya niat awalnya saya mau mengunjungi hostel-hostel tadi di sela melaksanakan tugas negara di Jakarta tempo hari. Tapi karena jadwal kelewat padat akhirnya ngumpulin data lewat web/blog aja. InsyaAllah datanya bisa dipertanggungjawabkan kok.
HapusUhm, soal review hostel di Singapore bisa diusahakan. Tapi, sekarang ada baiknya kita kenalan dulu dengan hostel bikinan Indonesia yang nggak kalah asyiknya. :)