Kuala Lumpur (Day 1) - Arrival Day, Petronas, Jalan Alor
1/20/2016 05:12:00 PMA journey is best measured in friends, rather than miles, -Tim Cahill
Saya tidak punya alasan khusus mengapa saya ingin kembali mengunjungi Malaysia, hanya saja barangkali saya yang biasanya lebih banyak melakukan solo-traveling, kali ini menggandeng dua teman saya untuk ikut traveling ke Malaysia. Meskipun saya tidak menjanjikan banyak hal menarik soal Malaysia kecuali kemiripan budayanya dengan Indonesia, dua teman saya ini dengan sukarela mengiyakan ajakan saya. Meeting point kami adalah Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Ya, kami memulai perjalanan dengan flight dari Bandung karena kami berasal dari kota yang berbeda.
Our meeting point |
Kami mengawali hari dengan delay penerbangan hampir 1 jam. Flight Air Asia AK417 yang seyogyanya dijadwalkan terbang 08:35 mundur dikarenakan cuaca yang buruk. Setidaknya ada dua penerbangan lainnya yang juga mengalami keterlambatan. Penerbangan kali ini load-factornya hampir 100% dan kebanyakan pax kali ini adalah rombongan dari biro wisata. Pax mulai boarding sekitar 08:40, push-back 09.15 dan take off 09:33.
Window seat, inflight meal, travel adapter Air Asia |
Saya duduk di seat 20A, window seat seperti biasa. Saya juga telah melakukan pre-order meal yaitu Bukhara Briyani dan MaXimise option berupa Vanila Cupcake, yummy! Memang ada sesi inflight-shop untuk membeli berbagai barang merchandise Air Asia, tapi kita juga bisa mendapatkannya pre-order dan barangnya kita terima langsung saat on board, seperti yang saya lakukan. Untuk katalog merchandise bisa tengok disini
Pesawat landing di KLIA 2 pukul 12:04 MT. Setelah menyelesaikan imigrasi, kami pergi ke counter Hotlink untuk membeli sim-card untuk memudahkan komunikasi selama kami di Malaysia. Sambil menunggu Skybus yang akan membawa kami ke pusat kota Kuala Lumpur, kami meng-update berita mengenai tragedi pengeboman yang terjadi di Jakarta. Skybus kami datang, tapi karena keberangkatannya masih 1 jam lagi, kami pun di oper ke Aerobus yang sebentar lagi akan berangkat. Setelah beberapa penyesuaian tiket, kami pun boarding. Untuk Aerobus/Skybus, kita bisa membeli tiket seharga RM10 di bandara. Khusus untuk Skybus, jika kita naik AirAsia, kita bisa menyertakan pembeliannya ke dalam tiket penerbangan kita. Oya, perjalanan dari KLIA 2 ke KL Sentral memakan waktu sekitar 1 jam.
Sim-card Hotlink |
Skybus yang ditunggu, berakhir ke Aerobus |
Suasana di dalam monorail |
Alor Bunker Home |
Fasilitas di Alor Bunker Home |
Ticketing office di KL Sentral |
Petronas Twin Tower sore dan malam hari |
Rute bis Go Free KL |
2 komentar
Hi,
BalasHapussaya boleh tanya, kenapa memilih menginap di bukit bintang, bukan di area KL Sentral ? Bukankan lebih dekat kemana - mana ? Saya sedang bingung memilih area penginapan, kebanyakan memamng menginap di bukit bintang, padahal area KL Sentral juga banyak penginapan ? Bisa bantu saya kasih pertimbangan :( bingung..
Aku pernah menginap di sekitar Sentral, Downtown, Chinatown, Bukit Bintang, Chow Kit, dan tetap yang paling menyenangkan adalah Bukit Bintang. Suasana malamnya, hampir tidak tergantikan dengan tempat lain. Apalagi rupa-rupa kuliner Jalan Alor dan pusat perbelanjaan lain yang ada di Bukit Bintang. Mungkin disesuaikan dengan itinerary aja. Dari Bukit Bintang, Go KL Free Bus juga bisa nganter ke destinasi-destinasi utama.
Hapus