Sore Seru di Ho Chi Minh City
5/05/2018 02:51:00 AMBaiklah, jadi seusai Củ Chi Tunnel Tour yang menyenangkan saya tancap gas melanjutkan city-tour di HCMC. Hampir semua landmark
utama di HCMC bisa dicapai hanya dengan jalan kaki saja. Sebagai pengantar, Ho Chi Minh City (HCMC) adalah kota yang dulu
dikenal sebagai Saigon (Sài Gòn). HCMC memang punya sejarah panjang. Bernama Prey Nokor (Khmer: ព្រៃនគរ) sebelum terjadi aneksasi oleh Vietnam sekitar abad 17. Kemudian dengan nama Saigon, kota ini menjadi ibu kota dari koloni Perancis yang dikenal sebagai Cochinchina. Lantas menjadi ibukota dari republik independen Vietnam Selatan
1955–1975. Pada 2 Juli 1976, Saigon bergabung dengan Provinsi Gia Định
dan sekitarnya yang kemudian secara resmi berganti nama menjadi Ho Chi
Minh City diambil dari nama pemimpin revolusi Vietnam, Hồ Chí Minh.
"Aneksasi: pengambilan dengan paksa tanah (wilayah), orang (negara) lain untuk disatukan dengan tanah (negara) sendiri; penyerobotan; pencaplokan."
Patung Hồ Chí Minh di depan City Hall |
Bún bò Huế (Halal) |
Bún bò Huế tradisional (Courtesy of Vietgrouptravel.com) |
Cà Phê Sữa Đá. |
Ben Thanh Market
Pasar Bến Thành (Chợ Bến Thành) berkembang dari pasar informal yang dibuat oleh pedagang kaki lima pada abad ke-17 yang berkumpul di dekat Sungai Saigon. Pasar ini secara resmi didirikan oleh kolonial Perancis setelah mengambil alih benteng Gia Định pada 1859 dan diberi nama Les Halles Centrales. Pasar ini pernah hancur karena kebakaran pada tahun 1870. Pada tahun 1912 pasar dipindahkan ke lokasi baru dan disebut Pasar Bến Thành Baru untuk membedakannya dari pendahulunya. Bangunan ini juga pernah direnovasi pada tahun 1985.
Pintu masuk selatan |
Pintu masuk timur (di Phan Boi Chau Street) menarik wisatawan dengan kosmetik, manisan buah dan permen berwarna-warni. Pintu masuk barat (di Phan Chu Trinh Street) memiliki alas kaki, kerajinan tangan dan suvenir.
Independence Palace
Independence Palace (Dinh Độc Lập) yang juga dikenal sebagai Reunification Palace (Dinh Thống Nhất) dirancang oleh arsitek Ngô Viết Thụ. Merupakan rumah dinas dan tempat kerja Presiden Vietnam Selatan selama Perang Vietnam. Tempat ini menjadi saksi berakhirnya Perang Vietnam yang dikenal dengan "Fall of Saigon" pada 30 April 1975.
Independence Palace |
Bagian dalam Independence Palace |
War Remnants Museum
Dikenal dalam bahasa Vietnam dengan Bảo Tàng Chứng Tích Chiến Tranh adalah museum yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan Perang Vietnam serta Perang Indochina I yang melibatkan kolonialis Perancis.
Mengkombinasikan kunjungan Củ Chi Tunnel dengan War Remnants Museum akan sangat menarik. Di depan pintu masuk kita akan ditodong
105mm M101 Howitzer |
M41 Walker Bulldog |
"..following the end of the war, according to official and non-official estimates, between 200,000 and 300,000 South Vietnamese were sent to Reeducation Camps, where many endured torture, starvation, and disease while being forced to perform hard labor. "
Bell UH-1H Gun |
"...the truth was that all remaining groups were sent away to so-called Reeducation Camps in the remote jungle, with no intention or plan to return them until they were no longer considered a threat to the state. In this manner, a conservatively estimated 250.000 people disappeared, the lucky ones for years, the unlucky forever."
Glorifikasi kemenangan Vietnam atas Amerika dan Perancis, menurut saya sudah cukup tergambar di Củ Chi Tunnel. Pengetahuan yang saya dapat dari museum ini malah kemudian menjadi sedikit overdosis. Meskipun begitu tempat ini sangat menyenangkan dikunjungi. Ya, pengalaman orang mengunjungi museum kan berbeda-beda. Bisa jadi pengetahuan yang saya tangkap berbeda dengan pemahaman kalian. Yang jelas, terlepas dari berbagai fakta sejarahnya, mengunjungi War Remnants Museum sama asyiknya dengan semacam berkunjung ke Museum Dirgantara atau Pameran Alutsista TNI di Indonesia.
Notre-Dame Cathedral Basilica of Saigon
Merupakan Katedral Katolik yang dibangun sekitar 1863-1880 oleh kolonialis Perancis. Katedral yang mempunyai 2 menara berlonceng ini awalnya dinamai
Cathédrale Notre-Dame de Saïgon. Nama resminya adalah Cathedral Basilica of Our Lady of The Immaculate Conception, atau Vương cung thánh đường Chính tòa Đức Mẹ Vô nhiễm Nguyên tội dalam bahasa Vietnam dan Basilique-Cathédrale Notre-Dame de l'Immaculée Conception dalam bahasa Perancis.
Virgin Mary |
Saigon Central Post Office
Sesuai dengan namanya, Saigon Central Post Office (Bưu điện Trung tâm Sài Gòn) adalah kantor pos pusat di HCMC. Berada tepat di samping sisi kanan Notre-Dame Cathedral. Bangunan ini dibangun ketika Vietnam masih menjadi jajahan Perancis pada akhir abad ke-19.
Gedung berwarna kuning ini dirancang oleh Alfred Foulhoux tetapi menurut berbagai sumber konon sering disalah persepsikan sebagai karya Gustave Eiffel atau karya kolaborasi antara Foulhoux dan Auguste Henri Vildieu. Entahlah siapapun arsiteknya, bangunan ini mempunyai pengaruh gaya Gothic, Renaissance dan Perancis (obviously!).
Dibangun sekitar 1886-1891 dan sekarang selain menjalankan fungsi utamanya dalam layanan surat menyurat, Saigon Central Post Office menjadi objek wisata utama HCMC.
Saigon Opera House
Municipal Theater Ho Chi Minh City atau juga dikenal sebagai Saigon Opera House tentu saja adalah sebuah gedung opera di HCMC. Gedung ini juga merupakan salah satu dari sekian arsitektur Kolonial Perancis di Vietnam.
Dibangun pada tahun 1897 oleh arsitek Perancis, Eugène Ferret sebagai Opėra de Saigon. Bangunan dengan 800 tempat duduk ini pernah digunakan sebagai gedung parlemen dalam pemerintahan Vietnam Selatan setelah tahun 1956. Baru pada tahun 1975 bangunan ini digunakan lagi sebagai teater, dan dipugar kembali pada tahun 1995.
Tiket pertunjukkan di Saigon Opera House berada di angka 630.000 - 1.470.000 VND atau setara Rp. 400.000 - 900.000.
Saigon Central Mosque
Oleh masyarakat lokal dikenal sebagai Mosquee Musulmane (Masjid Musulman/Muslimin). Dibangun pada tahun 1935 oleh muslim dari India Selatan dan termasuk masjid awal bahkan tertua di HCMC. Masjid ini merupakan 1 dari 12 masjid yang tersebar di seluruh HCMC.
Masjid Jamia Al Musulman juga dikenal dengan Masjid Đông Du karena letaknya berada di Jalan Đông Du nomor 66. Masjid ini paling mudah dicapai melalui Saigon Opera House ke arah selatan. Belok kiri ketika ketemu Trung Nguyên Legend Café. Masjid Musulman berada di sebelah kiri dekat Restoran D'Nyonya dan Halal@Saigon.
Sebagai masjid Jami' maka tiap hari Jumat masjid ini akan penuh dengan umat muslim yang melaksanakan sholat Jumat. Biasanya akan ditemui kedai-kedai kecil penjual makanan halal seperti biskuit, roti dan lain-lain.
Selain melaksanakan sholat, di beranda masjid ini kita dibolehkan untuk sekedar rebahan atau tiduran. Asal tidak menginap atau tidur sepanjang hari, diperbolehkan. Lumayan, selain melaksanakan sholat kita bisa istirahat dan berteduh dari panasnya HCMC dengan goler-goleran.
Nguyen Hue Walking Street
Nguyễn Huệ Walking Street adalah kawasan pejalan kaki yang luas di tengah pusat kota Distrik 1 HCMC. Area pejalan kaki ini mempunyai panjang 670 meter dan lebar 60 meter. Serupa alun-alun dalam versi memanjang. Sisi utara area ini berbatasan langsung dengan City Hall dan juga patung Presiden Ho Chi Minh seperti tergambar di awal postingan ini. Pada ujung sisi selatannya langsung berbatasan dengan Saigon River.
Uncle Ho! |
Nguyễn Huệ ke arah selatan |
Nguyễn Huệ pada malam hari |
Nguyen Hue Walking Street (Courtesy of AAphoto.vn) |
Saigon Skydeck
Berada di lantai 49 dari gedung Bitexco Financial Center, Saigon Skydeck dibuka untuk pengunjung pada 1 Januari 2011. Menawarkan pemandangan 360 derajat dari Kota Ho Chi Minh dengan tiket masuk sekitar 200.000 VND setara Rp. 122.000. Dari hampir segala penjuru HCMC, kita dengan mudah melihat gedung ini.
Harga tiketnya cukup terjangkau, hampir sama dengan tiket masuk KL Tower. Hanya saja, karena sudah cukup gelap, maka saya mengurungkan niat. Saya tidak membawa tripod. Akan sia-sia 200.000 VND saya jika saya memaksakan masuk dan memotret tanpa tripod dalam situasi menjelang gelap begini.
Hmm, dari kejauhan menurut saya, gedung Bitexco Financial Center ini mirip dengan markas Avengers. Perhatikan, sekilas mirip dengan Avengers Tower bekas Stark Industries kan? Tambahkan saja logo Avengers disana.
Bitexco Financial Tower (Courtesy of Max Ho Photo) |
Barang yang dijual di night market ini kurang lebih sama dengan Bến Thành Market yang ada di dalam. Hanya saja, berhati-hatilah dalam membeli. Menawarlah serendah-rendahnya karena mereka menjual dengan harga semahal-mahalnya. Penjual di night market ini sangat pintar merayu dengan penguasaan bahasa Inggris dan melayu yang sangat fasih. Bahkan mereka akan membuat kita guilty ketika kita hanya menawar dan tidak jadi membeli. Jangan jatuh dalam jebakan mereka kawan!
Ho Chi Minh City Trip: Part 1 | Part 2 | Part 3 (You're here)
3 komentar
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc
kangen vietnam, pas mau balik lagi ke sana ehh muncul covid. Dan lockdown, pending akhirnya
BalasHapusSemoga pandemi segera selesai. Pengen ke Sa Pa belum keturutan
Hapus