Kuala Lumpur (Day 2) - Colmar Tropicale, Japanese Garden

1/21/2016 05:47:00 PM

Kami yang kemaren sempat gagal mendapatkan tiket shuttle-bus PP menuju Berjaya Hills, akhirnya bisa sampai kesana dengan sedikit perjuangan. Kami mengawali pagi dengan sarapan bersama sambil berdiskusi dan berhitung uang seandainya kami harus menggunakan opsi terakhir dengan jalan kaki naik taksi. Mungkin saking frustasinya, teman saya sampai (tanpa sengaja) bikin teh dengan garam. Teh Asin! Kami juga mencoba mengumpulkan berbagai macam informasi mengenai taksi Kuala Lumpur dari rupa-rupa MyTeksi, Uber Malaysia, Teksi Eksklusif sampai Teksi Bajet. Opsi yang tidak enak karena untuk shuttle bus kami hanya perlu mengeluarkan RM60 sedang untuk taksi bisa berkisar RM250-350


Jadwal shuttle bus
Saya pun berjalan-jalan di sekitar Berjaya Time Square hingga sebuah Bas Pesiaran dengan logo Colmar Tropicale nongol. Saya segera berlari dan berusaha menemui sopirnya. Dan kata sopirnya, hanya tinggal 2 kursi saja untuk keberangkatan pukul 09:30 MT. Tapi Abang sopir yang baik hati ini mengajak kami untuk ikut ke ticketing office untuk memastikan apakah kami bisa ikut berangkat. Perjalanan menuju lantai 8 Berjaya Times Square terasa sangat intens. Sampai disana kami juga disuruh menunggu konfirmasi. FYI, bas pesiaran mampu mengangkut 9 orang, dan seingat saya, dibawah tadi baru ada 4 orang yang barangkali jika ditambahkan kami akan berjumlah 7. Abang sopir datang dari balik pintu dengan konfirmasi bahwa kami bisa ikut dengannya karena ada penumpang yang membatalkan pesanannya. Biarpun kemudian keberangkatan terpaksa molor sampai jam 10:00 MT dikarenakan menunggu kami merampungkan pembelian tiket. Alhamdulillah, terimakasih Abang sopir yang sudah bersedia menunggu, Berjaya Hills we're coming soon!


Bas Pesiaran, Tiket Berjaya Hills
Dalam perjalanan saya masih takjub kami akhirnya bisa ke Berjaya Hills tanpa harus merogoh kocek lebih dalam. Barangkali ada miskomunikasi ketika saya kemaren membeli tiket. Karena saya dan teman-teman cukup yakin bahwa memang  petugasnya bilang sedang ada maintenance untuk shuttle bus dari dan menuju Berjaya Hills. Dalam bas pesiaran ini ada  7 orang yang kebetulan semuanya orang Indonesia. Dua diantaranya adalah lelaki-perempuan dari Palembang yang belakangan nanti baru kami tahu bahwa mereka adalah kakak-beradik yang kemudian akrab dengan kami sampai keesokan hari. Oya, perjalanan menuju ke Berjaya Hills ditempuh selama sekitar 1 jam perjalanan melewati jalan berkelok-kelok.


Colmar Tropicale entrance
Berjaya Hills ini terletak di distrik Bentong, Pahang, dan masih sedikit bersebelahan dengan Genting Highlands, terletak sebuah bukit kecil yang dikenal sebagai Bukit Tinggi. Karena berada di ketinggian hampir 2.000 kaki di atas permukaan laut, udara disini sejuk biarpun tidak sesejuk Genting Highlands. Ada banyak tempat menarik di Berjaya Hills ini, hanya saja karena kami punya waktu terbatas, kamipun hanya mengunjungi Colmar Tropicale dan Japanese Village. Tujuan pertama dan utama kami adalah Colmar Tropicale. Sebuah French-theme resort yang terinspirasi oleh kota tua Colmar di Alsace, Perancis yang dikenal sebagai salah satu kota paling indah di Eropa.



Resmi dibuka pada tahun 2000, Colmar Tropicale Berjaya Hills Resort adalah sebuah resort bintang 4 yang terdiri dari total 248 hotel suites bertema Perancis. Tapi kita tentu saja boleh hanya berkunjung kesini alias tidak harus menginap. Soalnya menginap disini, rate termurahnya semalam RM250.


Inside the resort
Lets climb those tower!
Pemandangan dari atas menara
Diujung resort ini kita bisa menemukan sebuah menara observasi di mana kita bisa mendapatkan pemandangan spektakuler 360° Colmar Tropicale dari atas. Untuk mencapai puncak menara, kita bisa memilih menaiki tangga atau naik lift. Kami memilih untuk naik tangga dan menggunakan lift untuk turun. Dari atas, sekilas terlihat juga pemandangan Berjaya Hills Golf & Country Club yang konon luasnya mencapai 16.000 hektar, lapangan golf yang terletak tinggi di pegunungan, dikelilingi tanaman hijau subur dan hutan hujan yang asri. Pemandangan yang indah, tapi jelas itu adalah tempat untuk orang berduit saja. Hahaha..


Sekilas Berjaya Hills Golf & Country Club
Oya, ditengah Colmar Tropicale ini juga ada panggung pentas seni yang menyajikan pertunjukan di hari-hari tertentu saja. Kebetulan hari itu ada pertunjukan semacam sirkus akrobatik. Pertunjukkannya berlangsung sekitar satu jam dan tentu saja bisa dinikmati dengan gratis.




Sirkus Akrobatik
Sebelum meninggalkan Colmar Tropicale untuk berpindah ke Japanese Village, kami menyempatkan diri untuk mampir ke toko souvenir Colmar Tropicale yang menjual berbagai macam merchandise official.



Akses menuju Japanese Village dari Colmar Tropicale disediakan sebuah shuttle-bus dengan jadwal tiap satu jam. Jarak tempuhnya hanya sekitar 5 menit. 


Bus stop dan shuttle bus
Japanese Village terletak lebih tinggi dari Colmar Tropicale. Menurut informasi, ada di ketinggian 3500 kaki di atas permukaan laut. Terdiri dari Japanese Tea House, Botanical Garden, Tatami Spa, Ume Tatami Suite dan Ryo Zan Tei Restaurant. Dibangun oleh tim dari 22 pengrajin terampil dari Jepang, Japanese Village khusus direncanakan dan dirancang oleh arsitek terkenal Jepang, Mr Kaio Ariizumi.
Japanese Village Entrance
Dari tempat drop off shuttle bus, kita masih diharuskan berjalan menaiki tangga dan jalan menanjak sekitar 500 meter lagi untuk sampai ke pusat Japanese Village. Selama perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan pepohonan yang hijau dan teduh, ada kolam koi, rupa-rupa air terjun buatan dan tentu saja di pusatnya ada sebuah bangunan yang merupakan replika dari rumah Jepang. Disana kita bisa menyewa baju khas Jepang, Kimono seharga RM20 dan diberi keleluasaan untuk menggunakannya selama 30 menit disekitar sana.


Suasana Japanese Village
Kami tidak punya waktu banyak karena shuttle bus jemputan kami yang ke Kuala Lumpur akan datang sebentar lagi. Kalau sampai ketinggalan, bisa runyam. Kami pun hanya berjalan-jalan sebentar sambil memotret beberapa rombongan yang punya kesempatan untuk menyewa kimono dan selanjutnya langsung turun lagi dengan terburu-buru. Fyuh!



Shuttle bus kami datang tepat waktu, pukul 16.00 MT kami pun meluncur pulang ke Kuala Lumpur. Selama perjalanan kami tertidur dan terbangun ketika sudah mulai masuk Kuala Lumpur yang waktu itu sedang cukup macet ditengah hujan deras. Kami semua turun di Berjaya Time Square dan karena kami sempat skip makan siang, kami pun bergegas menuju Restoran Ali Mama yang letaknya berada di seberang jalan, tepatnya di area Plaza Berjaya. Restoran Ali Mama ini kalau di Indonesia ya mirip warteg-lah dengan model self-service. Tinggal ambil nasi pilihan lauk kemudian langsung bayar ke kasir. Dan rupanya kakak-beradik dari Palembang yang saya ceritakan diawal postingan tadi, juga ikut makan disitu. Kami berbincang panjang dan barulah kami tahu bahwa kami semua adalah sama-sama lulusan Ilmu Komunikasi. What a coincident!


Restoran Ali Mama
Setelah selesai makan kami pun berpisah. Mereka melanjutkan perjalanan kembali ke hotel yang berada di daerah Hang Kesturi, kami pun berjalan pulang menerobos hujan. Perjalanan hari ini kami akhiri karena satu teman kami mengalami flu berat yang mengharuskannya untuk istirahat.

You Might Also Like

5 komentar

  1. Halo, apakah ada shuttle bus dari Colmar Tropicale ke Genting Highlands?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya tidak ada. Kecuali dari KL "nyewa" taksi, nanti bisa nego opsi Colmar + Genting.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Kak. Untuk harga bus nya dari berjaya ke coolmar berapa ya? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf baru terbalaskan, sempat vakum beberapa waktu. Tiket return (PP) masih RM 60. Info selengkapnya bisa klik pada tautan berikut http://www.colmartropicale.com.my/contact-us/shuttle-service/

      Hapus

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram