My Sleep, My Adventure: Menginap di KLIA2

9/15/2015 08:21:00 PM

Pukul 9.38 MT (Malaysian Time) pesawat saya landing di KLIA Terminal M. Flight report untuk KLM Royal Dutch KL810 akan saya bahas di flight report selanjutnya. Oya, bandara di Kuala Lumpur ini ada dua. Yaitu KLIA yang sering disebut dengan Terminal M (Main Terminal) dan KLIA2 yang merupakan home base-nya Air Asia dan sejumlah penerbangan low cost. Pesawat landing di terminal satelit, jadi untuk ke terminal utamanya kita diwajibkan untuk naik Aerotrain. Di main hall KLIA ini yang menjadi pusat perhatian adalah replika/diecast pesawat-pesawat yang menggunakan KLIA ini.

Aerotrain & KLIA (Terminal M)
Sesampainya di main hall saya langsung menuju konter Hotlink untuk membeli sim-card Hotlink. Saya selalu membeli hotlink karena di perjalanan pertama saya ke Malaysia dulu, dikasih tahu sama orang Malaysia bahwa Hotlink ini serupa T*elkomsel di Indonesia. Mengingat coverage-nya maka pilihan saya selalu ke Hotlink. Karena saya bakalan empat hari, maka saya membeli paketan yang aktif tujuh hari. RM21 sudah termasuk internet untuk tujuh hari, dengan isi pulsa telpon RM5. Biarpun RM5 saja tapi kita bisa nelpon lama ke Indonesia karena ada gratisan nelpon 3 menit dan selebihnya RM5 tadi akan terkonversi dalam panggilan telepon selama total 11 menit. Murah kan? Hehehe. Setelah mendapatkan nomor Hotlink, saya menuju imigrasi. Cukup lengang malam ini. Imigrasi berjalan lancar, seperti biasa pertanyaan umum yang ditanyakan adalah berapa lama di Malaysia dan dalam rangka apa. Selepas imigrasi, saya menuju KLIA Express untuk pindah ke KLIA2. Saya memang mau menginap di KLIA2 demi menghemat perjalanan saya dikarenakan saya ada penerbangan pagi ke Penang. Satu-satunya akses paling gampang untuk pindah dari KLIA ke KLIA2 adalah menggunakan KLIA Express. Perjalanan antar terminal ini memakan waktu 3 menit dengan ongkos RM2.

Sim-card Hotlink & KLIA Express

KLIA2 ini (sempat) terkenal sebagai bandara yang ramah bagi kita yang mau menginap di bandara. Alasannya utamanya ada tiga, yang pertama adanya ruang terbuka yang cukup luas, berkarpet tebal dengan cahaya cukup redup di Level 2M depan kantor Air Asia. Jadi kita tinggal tidur saja disitu sudah cukup nyaman. Kedua adanya shower-room gratis. Meskipun hanya air dingin saja, tapi setidaknya kita bisa mandi dengan gratis. Ketiga, banyak tempat makan yang buka 24 jam. Sayangnya, untuk alasan pertama sudah tidak berlaku lagi. Beruntung saya sempat cek http://www.sleepinginairports.net/ dan memang ada review terbaru bulan Agustus 2015 yang mengatakan bahwa sudah ada larangan untuk tidur di Level 2M tadi. Kita diharuskan tidur di sekitar departure hall Level 3. Maka saya membawa comfort-kit dari Air Asia untuk persiapan tidur di kursi atau kalau terpaksa ya di lantai nan dingin. Well, my sleep my adventure tho?

Review dari Sleeping in Airport
Setelah sholat, saya langsung muter-muter nyari tempat tidur. Beberapa kursi nampak sudah "dihuni" oleh orang-orang yang tidur dalam berbagai gaya. Saya akhirnya memutuskan untuk tidur kursi depan Bibik Heritage bersama calon penumpang AirAsia X yang akan menuju Korea di penerbangan pukul 01.00 nanti. Tas saya pastikan aman dalam jangkauan, saya pasang segala comfort-kit dan langsung tidur "ndlosor" di kursi. Sempat terbangun sekitar pukul 23.30 dan orang-orang disekitar saya sudah berganti. Dari yang berbahasa Korea berganti dengan orang-orang berlogat Thailand.

KLIA 2 at night, Bibik Heritage dari depan tempat duduk saya
Bibik Heritage (updated)
Saya bangun pukul 05.00, langsung menuju konter check-in Malindo Air yang akan membawa saya menuju Penang nanti pukul 08.00. Check-in selasai saya menuju shower room untuk mandi kemudian menunggu sholat subuh yang masuk waktunya baru pukul 05.49. Seusai sholat subuh saya bergegas menuju gate K8.

Shower room di sudut departure hall KLIA 2, Malindo boarding pass


You Might Also Like

5 komentar

  1. hi mau tanya, letak bibik heritage itu sebelum atau sesudah cek in ?
    boleh tidak kalau kita baru pulang dr exlopre KL, terus malem tidur situ utk terbang keesokan pagi nya ?

    BalasHapus
  2. Hi nice info. Kalo menginap di terminal M apakah diperbolehkan?

    BalasHapus
  3. Hi nice info. Kalo menginap di terminal M apakah diperbolehkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah nginep di Terminal M, tapi beberapa temen pernah nginep disitu untuk transit penerbangan tanpa keluar imigrasi

      Hapus

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram